Jumat, 13 Maret 2015

Coban Sewu,. Surga Tersembunyi di Perbatasan Malang-Lumajang


Secara administratif Coban Sewu terletak di aliran sungai Glidih yang menjadi perbatasan kec.Ampelgading Malang dan kec. Pronojiwo Lumajang. Dan tulisan ini adalah tulisan pertama saya tentang cerita perjalanan. Jadi harap di maklumi jika masih banyak kekurangan dalam penulisannya.

Bermula dari postingan disebuah media sosial tentang hidden paradise yang terletak diperbatasan Malang-Lumajang, sayapun langsung tertarik untuk mencari tempat tersebut. Coban sewu, itulah nama dari surga tersembunyi tersebut yang menurut info lokasinya sangat sulit untuk dijangkau karena belum ada akses dan medan masih sangat extrem. Namun itu semua tak menyurutkan niat saya tuk mencari tempat tersebut dan petualanganpun di mulai.
Tak seperti biasanya,dimana dalam melakukan petualangan, saya lebih sering sendirian,namun untuk kali ini saya di temani oleh 3 teman saya yang juga doyan berpetualang. Dan yang bikin aneh kami berempat berasal dari kota yang berbeda, saya(Agus) dari Gresik, Nuls dari Lamongan, Fany dari Malang dan Tito dari Kediri yang mana kami dipertemukan disalah satu media sosial.
Rabu 11 Maret 2015 kamipun memulai petualangan ini dan kamipun berkumpul disebuah tempat yang sudah kami sepakati sebelumnya. Dari tempat berkumpul kamipun langsung meluncur ke lokasi dimana surga tersembunyi itu berada.
Lokasi pertama yang kami tuju adalah desa terakhir di ampelgading yang berbatasan dengan Lumajang. Namun dari desa  ini kami hanya bisa melihat Coban Sewu dari atas dan ga ada akses untuk turun kebawah. Berikut adalah dokumentasi yang bisa kami abadikan dari tempat ini.





Karena tak menemukan akses kebawah, kamipun kembali ke tempat di mana kami memarkir motor kami, dan disini kami mendapat info dari warga bahwa ada akses untuk kebawah menuju coban. Tanpa buang waktu kamipun langsung menuju ketempat tersebut mengikuti arahan yang diberikan warga tadi. Namun perjalanan kami terhenti didepan rumah dimana motor kami sudah tak bisa melaju karena medan jalan terlalu licin. Tak lama kemudian seorang bapak keluar dari rumah tersebut dan kamipun mendapat info lagi dari bapak itu bahwa akses untuk turun kesungai di bawah jurang masih jauh, ada juga akses lain lewat samping rumah bapak tersebut namun medan terlalu sulit dan menurut bapak tersebut, beberapa hari yang lalu ada 3 anak dari Malang yang mencoba turun lewat jalan tersebut namun malah terjebak di tengah2 tebing dimana mereka sudah tak bisa turun dan naik lagi ke atas, dan akhirnya salah satu dari mereka terjatuh ke jurang dan meninggal. Mendengar cerita dari bapak tadi, nyali kamipun sedikit menciut namun kami minta ijin ke bapak tersebut untuk tetap mencoba dan jika ternyata terlalu berbahaya kamipun akan kembali. Perjalanan kami lanjutkan menyusuri jalan setapak diantara ladang sesuai petunjuk bapak tadi. Tak lama kemudian kamipun sampai diujung jalan setapak dan benar kata bapak tadi, akses untuk turun terlalu sulit dan berbahaya. Bahkan boleh dibilang sudah ga ada jalan lagi karena akses selanjutnya harus menerabas pepohonan dipinggir tebing dan kamipun memutuskan untuk kembali dengan sedikit rasa kecewa.

                 Expresi kekecewaan kami

Meski kecewa namun itu semua tak membuat kami putus asa dan sebagai alternatif terakhir,kamipun memutuskan untuk mencari akses jalan lewat Goa Tetes.
Sampai di Goa Tetes yang terletak di desa Sidomulyo kec. Pronojiwo kab. Lumajang, kamipun mulai mencari jalan untuk turun kesungai didasar jurang. Kegagalan demi kegagalan kami dapati dan hampir membuat kami menyerah hingga kami tiba di salah satu aliran dari air terjun Goa Tetes yang tampaknya bisa dituruni. Salah satu dari kami, Nuls mencoba tuk memeriksanya dan ternyata benar jika aliran tersebut bisa dituruni hingga sampai dasar jurang. Namun meski bisa dilewati, untuk turun kebawah harus hati2 karena selain sulit, medan juga licin. Akhirnya setelah bersusah payah kamipun sampai didasar jurang dan semangat kamipun mulai kembali lagi.

             Perjuangan menuruni tebing




Meski sudah berhasil turun kedasar jurang, bukan berarti semua hambatan sudah terlewati. Tinggal satu lagi hambatan yang kami hadapi. Perjuangan selanjutnya adalah menyusuri sungai melawan arus. Meski tak terlalu dalam,arus sungai cukup kuat dan cukup membuat kami kewalahan tuk melewatinya. Namun selama menyusuri sungai, kami dibuat takjub oleh pemandangan di sekitar kita. Berikut adalah view dan beberapa momen narsis kami yang berhasil kami dokumentasikan selama perjalanan menyusuri sungai.















Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan,akhirnya kamipun sampai di surga tersembunyi tersebut,.dan semua perjuangan kami terbayar sudah oleh keindahan Coban Sewu.










Meski belum puas menikmati keindahan Coban Sewu, kami harus bergegas tuk kembali keatas karena langit sudah mulai gelap. Sudah bisa dibayangkan jika hujan turun,secara otomatis air sungai akan meluap dan pastinya kamipun akan terjebak didasar jurang. Syukurlah setelah sampai diatas, hujan deraspun turun dan menemani kami dalam perjalanan pulang.

71 komentar:

  1. Wuihhhh kerenn
    Semoga akses kesana bisa segera dibangun

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh jangan, sayang klo di eksplor lbh lanjut. biar gt aja

      Hapus
  2. Great adventure......Cinta Negri Kita Indonesia

    BalasHapus
  3. Hebat...saya pernah ke goa tetes, tapi gak tau kalau ada jalur ke Coban Sewu. Perjalanan dari Goa Tetes ke Coban Sewu makan waktu berapa lama?

    BalasHapus
  4. wowww ternyata surga itu nyata,,mau donk ada ke sempatan ke sana juga,,tp moga aksesnya lbh mudah,,selamat ya kawan akhirnya jerih payah terbayarkan....

    BalasHapus
  5. Bisa d gmbarkan lbih rinci lgi gan utk jalur goa tetesnya sblh mana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya dr goa tetes ke coban sewunya?
      Aksesnya sulit di jelaskan krn banyak sekali aliran air..klo ga salah aliran air yg posisinya pas di bawah goa tetesnya..

      Hapus
  6. Balasan
    1. Bisa pm nmer hp nya mas? Saya ingin arahan yang lebih detil ke arah sana

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  7. joss gan, ane juga coba nambahin nih, moga bermanfaat dah https://hafidhmind.wordpress.com/2015/03/14/mau-ke-coban-sewu-trekking-susur-sungai-dulu/

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. wow...... ada penampakan photo nya,...... http://www.lumajang.org/.../air-terjun-di-lumajang1899.html

      Hapus
  9. Ijin share fotonya mas agus..inspiratif dan keren banget

    BalasHapus
  10. kereeeeeeeeeennnn baaangeeettttt... udah itu aja spechles mau ngomong apalagi

    BalasHapus
  11. Great adventure bro... gimana pulangnya itu ? Naik tebing lagi kah ?????

    BalasHapus
  12. emang mantab gan..kmren ane kesitu emg josss gandoss..

    BalasHapus
  13. Jelasin detail perajalanan bos kalau dari terminal wonorejo lmj. Pengen kesitu bos.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dr terminal lumajang naik bus/angkutan jurusan malang, bilang sama pak sopir turun di Goa tetes.. Dr goa tetes minta antar warga utk ke coban sewu krn aksesnya extrem..

      Hapus
  14. Bulan depan mau kesana bro
    Apa ada persiapan khusus?

    BalasHapus
  15. Bulan depan mau kesana bro
    Apa ada persiapan khusus?

    BalasHapus
  16. Bulan depan mau kesana bro
    Apa ada persiapan khusus?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persiapan fisik aja dan klo bs bawa tali sendiri

      Hapus
  17. postingannya bagus2 mas .....kira2 mau gabung boleh gak mas ya...haha

    BalasHapus
  18. gan itu bukan termasuk kabupaten malang ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuarang tau saya, yg pasti pas di perbatasan Malang-Lumajang, klo goa tetes sdh ikut Lumajang..

      Hapus
  19. keren mas broo,
    talinya butuh brpa meter untuk turunya,
    jadi tertantnag aku

    BalasHapus
    Balasan
    1. 10 meteran sdh cukup utk bagian tebing yg sulit aja...

      Hapus
  20. Ayo kang mas di treasury lagi .. Tuban kota wali hadir

    BalasHapus
  21. Wah mantap...keren...dah bayangin kalau hujan pasti serem yaa

    BalasHapus
  22. mbok yo aku ini diajak toh masss.. #ngeceeesss hahhaaa
    kereen masnyaa.. semangattt!!

    BalasHapus
  23. Mantap bang kerren banget rugi kalau gak nyampek kesana "indonesia itu indah jangan di rumah saja". Minta alamatnya bang biar bisa juga nyampek kesana

    BalasHapus
  24. Keren....
    Salut perjuangan nya..
    Gan, klo ke goa tetes aksesnya susah ndak?
    Dari parkiran mobil berapa jam?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah sdh ada akses jalannya...sekitar 20 menit

      Hapus
  25. Gila, keren mas. Ada hewan liarnya gak mas? Kok kayanya lingkungan hutannya masih perawan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga ada mbak soalnya deket sama perkampungan warga..klo hujan aja bahaya longsor dan banjir..

      Hapus
  26. klo dr jakarta ada akses penginapanya ga mas bro?...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di sekitar goa tetes dan coban sewu setauku ga ada pengunapan mas

      Hapus
  27. Kejadian yg pas ada korban meninggal kmren, kira2 jalur kesini ditutup gak y

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg ditutup yg lewat portal pasir krn terlalu berbahaya

      Hapus
  28. Bro gini .
    Gue mau ke coban sewu tanggal 2 Mei . Mohon infonya rute dari surabaya sampai coban sewu :)
    Terimakasih

    BalasHapus
  29. Bro gini .
    Gue mau ke coban sewu tanggal 2 Mei . Mohon infonya rute dari surabaya sampai coban sewu :)
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sorry baru balas..
      dr surabaya ke malang lalu ke lumajang, masuk perbatasan malang lumajang sdh banyak petunjuknya..turun di situ aja

      Hapus
    2. Sorry baru balas..
      dr surabaya ke malang lalu ke lumajang, masuk perbatasan malang lumajang sdh banyak petunjuknya..turun di situ aja

      Hapus
  30. mz kalau mau ke Coban Sewu pake mobil Suzuki Swift bisa parkir di sebelah mananya yah mz? atau tempat pemberhentian mobil terakhirnya di mana? thanks B 4

    BalasHapus
  31. Agan dan sista semua, sy akan ke sini insyaalloh tanggal 31 oktober, monggo klo mau joint. Ini W.A sy 08113330580

    BalasHapus